Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Pectus Excavatum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Info informasi Pectus Excavatum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan atau artikel tentang Pectus Excavatum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-mengobati-pectus-excavatum-doktersehat

DokterSehat.Com – Mungkin Anda pernah mendengar istilah ‘dada burung’ atau Pectus Carinatum, yang menggambarkan orang dengan kelainan tulang dada maju. Namun, pernahkah Anda mendengar yang sebaliknya, yaitu ‘dada cekung’ atau Pectus Excavatum?

Ingin tahu lebih jauh tentang Pectus Excavatum? Simaklah penjelasan ini untuk menemukan informasi tentang pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan pengobatan Pectus Excavatum!

Apa itu Pectus Excavatum?

Pectus Excavatum adalah suatu kondisi kelainan tulang dada dan tulang rusuk yang tumbuh dan masuk ke arah dalam. Normalnya, tulang dada dan tulang rusuk tumbuh ke arah luar (tetapi tidak berlebihan seperti pada kasus ‘dada burung’).

Penderita Pectus Excavatum biasanya memiliki tulang dada yang terlihat cekung menyerupai corong tertutup. Inilah mengapa Pectus Excavatum juga dikenal dengan istilah ‘dada cekung’.

Kelainan tulang ini termasuk kelainan bawaan atau kongenital yang dipengaruhi secara genetik, sehingga sering kali bisa dideteksi sejak awal kelahiran. Pectus Excavatum akan lebih nampak ketika seseorang berusia 2 tahun.

Akan tetapi, kejadian Pectus Excavatum juga bisa terlihat pada masa awal-awal remaja. Telah dilaporkan bahwa Pectus Excavatum sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan. Pectus Excavatum memang jarang terjadi, tetapi kelainan ini bisa berbahaya.

Tingkat keparahan Pectus Excavatum bisa ringan, sedang, dan berat. Pectus Excavatum dengan kondisi ringan hanya mengurangi keindahan penampilan, namun Pectus Excavatum berat bisa menekan jantung dan paru-paru.

Hal tersebut bisa menimbulkan beberapa komplikasi terkait fungsi yang mencakup kedua organ tersebut. Namun, tidak perlu cemas karena Pectus Excavatum dapat diatasi, terutama jika dilakukan jauh sebelum menginjak masa remaja.

Penyebab Pectus Excavatum

Penyebab Pectus Excavatum masih belum diketahui secara pasti. Namun, diduga kuat Pectus Excavatum terjadi karena adanya kelainan genetik pada kromosom yang terkait dengan perkembangan tulang rusuk dan tulang dada.

Kelainan tersebut menyebabkan kecacatan pada jaringan tulang rawan yang menyokong tulang rusuk tertentu. Tulang rusuk tersebut adalah tulang rusuk yang mengarah ke tulang dada. Kecacatan pada tulang rusuk tersebut menyebabkan tulang rawan di bagian itu mendorong tulang dada hingga masuk ke dalam.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko dari kejadian Pectus Excavatum:

  • Jenis kelamin – anak laki-laki berpeluang lebih tinggi untuk mengalami Pectus Excavatum dibandingkan anak perempuan
  • Riwayat keluarga – adanya riwayat keluarga yang mengalami Pectus Excavatum meningkatkan faktor risiko pada keturunannya
  • Menderita Sindrom Tertentu – Beberapa sindrom seperti Sindrom Marfan, Sindrom Ehlers-Danlos, Sindrom Noonan, dan Sindrom Turner meningkatkan peluang terhadap kejadian Pectus Excavatum
  • Rakhitis –
  • Skoliosis – anak yang mengalami Pectus Excavatum biasanya juga mengalami skoliosis, yakni di mana tulang belakang melengkung
  • Osteogenesis imperfekta

Gejala Pectus Excavatum

Satu gejala yang pasti nampak pada penderita Pectus Excavatum adalah penampilan dada yang melekuk ke dalam, sehingga nampak seperti sebuah corong. Gejala Pectus Excavatum yang satu itu biasanya semakin memburuk sejak masa remaja hingga dewasa.

Telah disinggung bahwa Pectus Excavatum tingkat parah bisa menekan jantung dan paru-paru. Apabila Pectus Excavatum sudah seperti itu, maka ada beberapa gejala, yakni:

  • Sering sesak napas
  • Nyeri dada
  • Palpitasi (jantung berdetak cepat)
  • Mengi atau batuk
  • Sering merasa lelah
  • Sering mengalami infeksi saluran pernapasan
  • Memiliki nafas pendek
  • Stamina kurang bagus
  • Jarang melakukan olahraga

Kapan pergi ke dokter?

Apabila Anda atau ada anggota keluarga yang memiliki cekungan di sekitar tulang dada, maka segeralah memeriksakan diri atau membawanya ke dokter. Terlebih, apabila penampakan dada cekung disertai beberapa gejala yang telah disebutkan.

Orang-orang dengan dada cekung yang mengalami beberapa gejala tersebut mungkin sudah berada pada tahap yang parah, sehingga perlu segera diatasi agar tidak berkembang semakin buruk.

Diagnosis Pectus Excavatum

Setelah tiba di ruang dokter, maka dokter akan melakukan beberapa tindakan guna menegakkan diagnosis kejadian Pectus Excavatum pada pasien. Diagnosis pertama dilakukan dengan menggali informasi kesehatan dan gejala yang dialami.

Dokter akan memeriksa dada Anda untuk melihat kondisi cekungan di dada. Selain itu, ada beberapa tes yang perlu dilakukan.

1. Tes pencitraan

Tes pencitraan yang bisa digunakan untuk mendiagnosis Pectus Excavatum adalah rontgen dada dan CT scan. Rontgen dada menggunakan sinar X untuk melihat kemiringan tulang dada. Mungkin ada beberapa ketidaknyamanan ketika Anda sedang menjalani rontgen.

CT scan bisa membantu dokter untuk menentukan tingkat keparahan Pectus Excavatum. Citra hasil CT scan dapat memvisualisasikan kondisi dan posisi tulang dada dan tulang rusuk terhadap jantung dan paru-paru.

2. Elektrokardiogram

Apabila dokter mencurigai Pectus Excavatum sudah menekan jantung, maka Anda perlu menjalani elektrokardiogram. Diagnosis ini berguna untuk menunjukkan irama jantung Anda, apakah normal atau tidak teratur.

3. Ekokardiogram

Ekokardiogram dilakukan dengan tujuan untuk melihat kondisi kerja jantung seta kondisi katupnya. Hasilnya bisa mendukung dokter untuk menyimpulkan kondisi kesehatan jantung pada penderita Pectus Excavatum.

4. Tes fungsi paru-paru

Tulang rusuk dan tulang dada yang menekan paru-paru bisa diuji kepastiannya dengan menggunakan tes fungsi paru-paru. Tes fungsi paru-paru akan mengukur jumlah udara yang dapat ditahan paru-paru dan kecepatannya dalam mengosongkan udara.

5. Tes latihan fisik

Salah satu gejala Pectus Excavatum tingkat parah yang sudah menekan paru-paru dan jantung adalah menurunnnya stamina, nafas pendek, dan enggan berolahraga. Tes latihan fisik bisa membantu dokter untuk mengetahui fungsi jantung dan paru-paru Anda saat sedang latihan fisik.

Komplikasi Pectus Excavatum

Pectus Excavatum bisa menimbulkan beberapa komplikasi, terutama pada kasus yang parah. Beberapa komplikasi tersebut bisa ringan hingga serius.

Berikut ini adalah komplikasi Pectus Excavatum yang mungkin terjadi:

  • Kurang percaya diri
  • Dikucilkan
  • Masalah jantung
  • Masalah paru-paru
  • Produktivitas rendah

Pengobatan Pectus Excavatum

Pengobatan Pectus Excavatum tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialaminya. Penderita Pectus Excavatum tingkat ringan cukup melakukan pengobatan dengan menjalani beberapa terapi fisik.

Terapi fisik tersebut bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan sudut di tulang dada. Namun, jika Pectus Excavatum sudah parah, maka pengobatannya adalah dengan melakukan operasi.

Ada dua jenis operasi yang paling umum dilakukan untuk menangani kasus Pectus Excavatum, yaitu operasi smaller incisions dan larger incisions. Tindakan operasi tersebut dilakukan agar tulang dada dan bisa dinaikkan posisinya, sehingga tidak menekan jantung dan paru-paru.

 

 

Sumber:

  1. MayoClinic: Pectus excavatum. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pectus-excavatum/symptoms-causes/syc-20355483 [diakses pada 15 Juli 2019]
  2. MayoClinic: Pectus excavatum. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pectus-excavatum/diagnosis-treatment/drc-20355488 [diakses pada 15 Juli 2019]
  3. ClevelandClinic: Pectus excavatum. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17328-pectus-excavatum [diakses pada 15 Juli 2019]
  4. KidsHealth: Chest Wall Disorder: Pectus Excavatum. https://kidshealth.org/en/parents/pectus-excavatum.html [diakses pada 15 Juli 2019]
  5. SeattleChildrens: Pectus Excavatum. https://www.seattlechildrens.org/conditions/bone-joint-muscle-conditions/pectus-excavatum/ [diakses pada 15 Juli 2019]


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.



Demikian artikel tentang Pectus Excavatum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Pectus Excavatum: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.